Manifestasi penyakit jantung koroner disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dengan suplainya. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen miokardium diakibatkan oleh karena spasme otot vaskular atau obstruksi pembuluh darah karena lesi aterosklerosis. Sehingga obat-obat yang digunakan untuk terapi penyakit jantung koroner tujuannya untuk mengurangi vasokonstriksi atau spasme koroner dan meningkatkan perfusi miokardium dengan relaksasi arteri koroner serta menurunkan kebutuhan oksigen jantung.
Terdapat 3 golongan obat yang efektif baik tunggal atau kombinasi untuk mengobati penyakit jantung koroner yakni nitrat organik, penyekat beta adrenergik dan penyekat kanal kalsium (Brezenoff, 1997)
Penggunaan obat-obat sintetik seperti nitrat organik, penyekat beta adrenergik dan penyekat kanal kalsium memang potensi untuk menyembuhkan penyakit jantung koroner sudah teruji secara klinis, tetapi dalam penggunaannya dalam masyarakat banyak laporan mengalami efek samping obat yang serius. Contohnya, pada penggunaan obat nitrat organik akan menyebabkan hipotensi dan penyekat kanal kalsium akan menyebabkan hipotensi, edema perifer, dan konstipasi. Selain itu pula obat-obat sintetik penggunaannya hanya terbatas pada kondisi pasien tertentu, misalnya penyekat beta adrenergik tidak dianjurkan pemakaiannya pada pasien diabetes, penyakit vaskular dan penyakit paru obstruksi kronik (Brezenoff, 1997).
Dalam ilmu kedokteran, terapi untuk menyembuhkan suatu penyakit digunakan pengobatan modern dan pengobatan tradisional atau yang biasa disebut pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif, sudah lama dilakukan oleh orang terdahulu, menggunakan bahan-bahan asli dari tanaman biasanya lebih manjur dibandingkan menggunakan obat-obatan sintetik karena selain lebih efektif juga lebih sedikit efek samping yang ditimbulkannya.
Sumber: http://mahkotadewaindonesia.blogspot.com/
Manfaat Mahkota Dewa bagi Jantung
Mahkota dewa adalah tanaman obat-obatan yang tumbuh dengan subur di Indonesia terutama daerah jawa tengah dan papua. Tanaman ini mempunyai kemapuan dalam mengobati berbagai penyakit dalam tubuh sehingga nama yang disematkan pada tanaman mahkota dewapun beragam-ragam, seperti makuto dewo, makuto ratu, dan orang banten menyebutnya dengan raja obat. Kemampuan mengobati berbagai jenis penyakitlah yang membuat nama raja obat diberikan pada tanaman ini.Diantara penyakit yang berhasil disembuhkan dengan mahkota dewa adalah kanker, sakit jantung, diabetes, asam urat, tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal (Hermanto, 2004).
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Tri Dewanti W, Siti Narsitoh Wulan dan Indira Nur C membahas tentang aktivitas antioksidan dan antibakteri produk kering, instan dan effervescent dari buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), memberikan hasil yang signifikan terhadap kegunaan mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai antioksidan.
Antioksidan ialah suatu zat pencegah oksidasi dengan cara menstabilkan radikal bebas. LDL-C merupakan suatu kolesterol kurang stabil yang rentan proses oksidasi. Apabila LDL-C teroksidasi maka akan mencetuskan proses pembentukan aterosklerosis pada pembuluh darah sehingga penyakit jantung koroner akan terjadi.
Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) mengandung flavonoid yang dapat bertindak sebagai antioksidan dan dapat mencegah penyakit jantung koroner.
Hasil penelitian Lisdawati (2002) menunjukkan bahwa daging buah dan cangkang biji mengandung beberapa senyawa antara lain: alkaloid, flavonoid, senyawa polifenol, dan tanin. Golongan senyawa dalam tanaman yang berkaitan dengan aktivitas antikanker dan antioksidan antara lain adalah golongan alkaloid, terpenoid, polifenol, flavonoid dan juga senyawa resin.
Banyak kandungan obat dalam daun mahkota dewa hingga kini belum terpecahkan akan ragam penyakit yang bisa di obati. Hingga kini pengujian ilmiah terus berlangsung, walaupun sejumlah penyakit kini telah terbukti bisa disembuhkan dengan memanfaatkan mahkota dewa.
Manfaat Mahkota Dewa bagi Jantung Koroner
Flavanoid sebagai salah satu zat dalam mahkota dewa dan bermanfaat serta bertindah sebagai penghambat dan mencegah pembentukan atheromatous plaque. Flavanoid berperan sebagai anti oksidan, dan zat ini bisa menangkap radikal bebas (free radical scavengers dalam tubuh dengan cara melepaskan atom hidrogen dari gugus hidroksil.Flavanoid bisa mencegah oksidasi LDL-C, sehingga LDL-C tidak difagositir oleh makrofag dan pembentukan atheromatous plaque tidak terjadi. Karena pembentukan atheromatous plaque tidak terjadi, maka tidak ada aterosklerosis pada arteri koronaria dan kebutuhan oksigen miokardium seimbang dengan aktivitasnya.
Selain itu, flavonoid akan menambah aliran darah ke jantung melalui pembuluh darah koroner karena efek vasodilatasinya. Pengaliran yang adekuat pada jantung akan mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner.
Cara Membuat Ramuan Penyakit Jantung dari Mahkota Dewa
Siapkan bahan-bahan- 5 gram daging buah mahkota dewa
- Daun Pegagan: 15 gram
- Daun Sambiloto kering: 10 gram
- Daun dewa : 15 gram
Semua bahan yang terkumpul, dicuci bersih dan kemudian di rebus dengan 5 gelas air. Kemudian angkat rebusan tersebut setelah air tersisa 3 gelas. Kemudian saring, ketika sudah agak dingin, minum. Minum ramuan ini 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.